Sabtu, 06 Juni 2015

Bdellovibrio bacteriovorus

Edit Posted by with 33 comments
Bdellovibrio bacteriovorus:
Bakteri Predator bakteri

            Seperti yang kita tahu, bakteri merupakan makhluk kecil yang  mengerikan bagi manusia juga hewan karna banyak menyebabkan penyakit dari berbagai tingkatan. Mulai dari tingkat yang tidak membahayakan hingga tingkat yang paling berbahaya dan menyebabkan kematian. Bakteri memang erat kaitannya dengan penyebab penyakit, salah satu contohnya yaitu penyakit TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis seperti yang telah saya bahas di postingan blog sebelumnya. Banyaknya anggapan tentang bakteri sebagai penyebab penyakit atau patogen pada manusia juga hewan, membuat saya mulai tertarik untuk membahas bakteri yang menjadi patogen bagi bakteri lainnya. Bakteri tersebut yaitu  bdellovibrio bacteriovorus ‘si bakteri pemburu bakteri’.
Kingdom:          Bakteri
Filum                Proteobacteria
Class                 Delta Proteobacteria
Family              Bdellovibrionales
Ordo                Bdellovibrionaceae
Genus               Bdellovibrio 
Species:             Bdellovibrio bacteriovorus 


Nama Bdellovibrio bacteriovorus berasal dari bahasa Yunani dimana, "Bdello" berarti "lintah", dan "bacteriovorus" yang berarti "bakteri makanan". Berdasarkan makna yang terkandung dalam namanya, jelas bahwa bakteri ini memburu dengan cara menghisap nutrisi pada inangnnya berupa bakteri pula. Bakteri ini berukurang kecil sekitar sekitar 0.2 – 0.5 nm x 0,5-1,4 μm, lebih kecil dari bakteri lain tentunya. Struktur tubuhnya berbentuk batang dan melengkung. Terdiri dari filamen flagella dalam suatu membran yang dikelilingi oleh selubung basal. Memiliki pili tipe IV yang digunakan untuk menempel pada mangsa dan flagellanya berhenti bergerak setelah menembus mangsa. Bakteri ini Tidak memiliki gen yang dapat mensintesis dan degradasi asam amino tertentu.
Bdellovibrio bersifat aerob obligat, dan tumbuh optimal pada suhu 28-300C. Habitatnya yaitu pada tanah, air tawar, kulit manusia, limbah serta usus manusia dan hewan seperti kuda dan unggas. Meskipun dapat hidup pada manusia dan juga hewan, ingat! Bakteri ini hanya memburu dan menghisap nutrisi yang terkandung dalam bakteri gram negative lainnya seperti Enterobacteriaceae, Escherichia Coli, Salmonela, Pseudomona dan sebagainya. loh, bukankah B. bacteriovorus juga termasuk dalam bakteri gram negatif? Ya, emang benar B. bacteriovorus termasuk dalam bakteri gram negatif, namun dia tidak bisa memangsa bakteri sejenis atau yang lebih kecil lagi karena tidak mempunyai ruang yang cukup untuk elongasi.
            Bakteri ini tidak bisa memdeteksi mana bakteri yang merugikan dan mana yang menguntungkan contoh Azotobacter, dll. Bdellovibrio menginfeksi bakteri gram negatif mangsa dengan menabrak mereka pada kecepatan yang tercatat hingga 160 pM /s, dan menempel pada membran luar sel buruan menciptakan pori-pori di dalamnya. Lalu ia akan masuk ke dalam ruang periplasma, yaitu ruang di antara membran bagian luar dan membran bagian dalam bakteri mangsanya. Periplasma hanya dimiliki bakteri jenis Gram negative. Dari sini ia akan membentuk struktur yang disebut bdelloplast dan memulai menggunakan nutrien dari sitoplasma bakteri mangsanya untuk hidup dan berkembang. Setelah ia menguras habis nutrien tersebut, bdelloplast akan terbagi - bagi menjadi beberapa Bdellovibrio baru, yang kemudian mengalami maturasi dan akan memecah sel bakteri mangsanya untuk keluar dan mencari mangsa baru. Semua itu dapat terjadi dalam waktu hanya sekitar 3.5 jam.

Bdellovibrio bacteriovorus HD100 adalah strain sequencing dan memiliki genom 3,8 Mb, menunjukkan bahwa meskipun Bdellovibrio telah berevolusi untuk menyerang dan "makan" bakteri lain, mereka tidak kehilangan sejumlah besar gen, seperti halnya dengan bakteri yang benar-benar parasit yang mengandalkan host mereka. Interaksi antara Bdellovibrio dan bakteri lainnya bisa dianggap sebagai predator daripada parasit. Bdellovibrio tumbuh, berkembang biak di dalam tubuh mangsanya dalam waktu 15 menit, menyebabkan masnganya menjadi lisis dan menyebar Bdellovibrio anakan. Sehingga Bdellovibrio dikembangkan menjadi agen terapi juga sebagi anti biotik, bagi bakteri yang kebal terhadap antibiotik biasa.
Bdellovibrio ini juga sering ditemukan di habitat buatan manusia, rizosfer akar tanaman dan tinggal di saluran usus mamalia tertentu, hal ini juga telah diamati untuk mengurangi patogen dalam usus mamalia. Selain itu Bdellovibrio berguna untuk pemurnian air limbah karena mengurangi jumlah bakteri yang hanya ber-dinding gram negatif. Tak hanya itu, Bdellovibrio dapat juga di gunakan untuk menyerang biofilm. Seperti yang telah di paparkan oleh Kadouri dan O’Toole di tahun 2005 bahwa Bdellovibrio dapat digunakan untuk menyerang biofilm. Biofilm merupakan kumpulan berbagai bakteri yang membentuk struktur protektif sehingga mereka lebih sulit diberantas. Di alam, biofilm dapat ditemukan di berbagai tempat mulai dari permukaan bebatuan di sungai, permukaan pipa air, permukaan alat – alat medis, bahkan permukaan gigi.
            Dengan begitu Bdellovibrio bacteriovorus merupakan kawan manusia selama yang dia buru adalah musuh manusia. Bakteri inilah salah satu kawan baik manusia karna dapat melumpuhkan bakteri lain patogen pada manusia dan juga hewan. Meskipun demikian tetap saja penggunaannya harus memperhatikan semua aspek agar tidak berbalik menjadi musuh manusia.
           


Reference terbaik untuk dibaca :
·    Kadouri D & O’Toole GA. 2005. Susceptibility of biofilms to Bdellovibrio bacteriovorus attack. Appl Environ Microbiol 71:4044-4051.
·    Lambert C, Morehouse KA, Chang CY, Sockett RE. 2006. Bdellovibrio: growth and development during the predatory cycle. Curr Opin Microbiol 9:639-644.
·    Bdellovibrio sebagai agen terapi, Sockett RE, Lambert C, alam Ulasan Mikrobiologi, 2, 669-644, 2004
·    Sebuah kedoknya pemangsa: siklus hidup Bdellovibrio bacteriovorus dari genom suatu prespektif, Rendulic S, Jagtap P, Rosinus A, Eppinger M, Baar C, Lanz C, Keller H, Lambert C, Evans KJ, Goesmann A, Meyer M, Sockett RE, Schuster SC, Sains, 303, 689-692, 2004.